Apa itu pubertas? pubertas merupakan tahap perkembangan seorang anak untuk menjadi dewasa secara seksual. Pada anak perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 10-14 tahun. Sedangkan pada anak laki-laki, pubertas terjadi pada rentang usia 12-16 tahun.
Selama masa pubertas, anak perempuan dan laki-laki muda akan merasakan perubahan pada tubuh mereka. Perubahan tubuh tersebut terjadi karena pengaruh perubahan hormonal saat masa pubertas. Pada masa pubertas, baik remaja laki-laki maupun perempuan dapat mengalami peningkatan tinggi badan.
Tanda Pubertas pada Anak Perempuan
- Payudara mulai tumbuh
Hal pertama yang umumnya dijadikan sebagai tanda remaja putri sudah memasuki masa pubertas merupakan payudara yang mulai membesar, dimulai dari area sekitar puting. Ini biasanya terjadi saat anak perempuan memasuki usia 8-13 tahun.
Pada gadis muda yang baru memulai pubertas, perubahan bentuk payudara bisa berbeda dari satu payudara ke payudara lainnya, tergantung sisi mana yang tumbuh lebih dulu. Selain terlihat besar sebelah, payudara juga akan terasa perih atau perih, apalagi jika disentuh. Rasa sakit ini akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.
- Tumbuhnya rambut di kemaluan dan ketiak
Sekitar 15 persen gadis remaja mengalami perubahan ini sebelum payudara mereka mulai tumbuh. Tumbuhnya bulu-bulu halus di area kemaluan dan ketiak terkadang membuat malu remaja putri, sehingga orang tua harus mendidik remaja putri mereka bahwa ini merupakan bagian dari pubertas, dan setiap remaja putri pasti mengalaminya.
- Haid
Tanda pubertas pada remaja putri selanjutnya ialah menstruasi. Sebagian besar remaja putri akan mengalami menstruasi pertama kali pada usia 12–13 tahun, diawali dengan munculnya bercak darah dari vagina yang biasanya terlihat melalui noda pada pakaian dalam.
Namun, menstruasi pertama setiap wanita bisa berbeda-beda, ada yang mulai menstruasi sejak usia 9 tahun, ada juga yang mulai menstruasi saat berusia 16 tahun. Biasanya tanda pubertas ini terjadi pada kurang lebih 2 atau 2,5 tahun setelah payudara mulai membesar.
Remaja putri yang baru pertama kali mengalami menstruasi mungkin merasa takut dan panik. Oleh karena itu, orang tua perlu menenangkan anaknya yang baru pertama kali menstruasi dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut normal.
Patut diwaspadai jika seorang remaja putri belum juga mengalami menstruasi padahal tanda-tanda pubertas sudah ada. Ini bisa disebabkan oleh kondisi langka yang disebut himen imperforata.
Tanda Pubertas Pada Anak Laki-Laki
- Mimpi basah
Mimpi basah ini secara ilmiah sebenarnya merupakan kondisi dimana terjadi ejakulasi saat tidur. Mimpi basah ini terjadi adanya peningkatan produksi hormon testosteron dalam tubuh. Dalam Islam, mimpi basah ini merupakan pertanda bahwa seseorang sudah mencapai pubertas atau sudah dewasa.
- Ukuran Testis Membesar
Selain mimpi basah, produksi hormon testosteron yang meningkat juga menyebabkan ukuran buah zakar pada penis membesar. Pada umumnya ukuran testis pada setiap pria berbeda-beda ukurannya.
- Pertumbuhan Organ Seksual dan Bulu Ketiak
Selain memperbesar ukuran buah zakar, rambut juga akan tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak. Namun, hormon seseorang juga akan mempengaruhi ketebalan rambut tersebut. Seiring bertambahnya usia, pertumbuhan rambut kemaluan akan semakin berkurang.
Selain di alat kelamin dan ketiak, biasanya rambut juga tumbuh di area bibir atau yang sering disebut dengan kumis atau jenggot.
- Perubahan Suara
Tentu kita sering melihat kondisi di mana seorang remaja laki-laki mengubah suaranya menjadi berat. Perubahan suara terjadi akibat pembesaran organ laring yang berisi pita suara sehingga suara terdengar lebih berat.
Pada masa pubertas, perubahan suara akan terus berkembang dan kemudian menjadi kebiasaan setelah usia 17 tahun. Selain pembesaran pita suara, kotak suara di tenggorokan juga akan membesar hingga menjulur di leher pria. Kotak suara itu sendiri dikenal sebagai jakun. Jakun juga umumnya hanya terlihat di leher pria dewasa.
